Krisis sosial adalah suatu kondisi yang dapat mengancam keberlangsungan hidup masyarakat. Untuk mengatasi krisis sosial, diperlukan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Sebagaimana dikatakan oleh pakar sosiologi, Anthony Giddens, “Krisis sosial bukanlah tanggung jawab hanya pemerintah, namun juga seluruh masyarakat harus terlibat dalam pemecahan masalah tersebut.”
Salah satu krisis sosial yang saat ini sedang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah tingginya angka kemiskinan. Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,14 juta orang pada Maret 2021. Untuk mengatasi krisis ini, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Peran masyarakat dalam pemecahan masalah krisis sosial tidak bisa dianggap remeh. Menurut Prof. Dr. Arief Budiman, “Masyarakat memiliki potensi yang besar dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapi.” Salah satu contoh peran masyarakat dalam mengatasi krisis sosial adalah melalui program-program kegiatan sosial yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan atau lembaga swadaya masyarakat.
Selain itu, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial, penggalangan dana untuk korban bencana alam, atau pembentukan kelompok-kelompok diskusi untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah sosial yang ada, masyarakat dapat turut berperan dalam mengatasi krisis sosial.
Menyadari pentingnya peran masyarakat dalam pemecahan masalah krisis sosial, pemerintah juga mulai melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan melalui mekanisme partisipasi publik. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Emil Salim, “Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan efektivitas program-program pembangunan yang dilakukan pemerintah.”
Dengan demikian, mengatasi krisis sosial memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat. Peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan dalam pemecahan masalah tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh Nelson Mandela, “Tidak satu seorang pun yang dapat merubah dunia, tetapi kita semua dapat melakukan sesuatu untuk membuat dunia menjadi lebih baik.” Jadi, mari bersatu tangan untuk mengatasi krisis sosial demi kebaikan bersama.