Strategi Pencegahan Kejahatan Berbasis Teknologi di Indonesia semakin mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dan masyarakat. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kejahatan pun semakin canggih dan kompleks. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mencegah dan mengatasi kejahatan berbasis teknologi ini.
Menurut Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, “Kejahatan berbasis teknologi seperti cybercrime dan penipuan online semakin marak terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan strategi pencegahan yang efektif dan terpadu untuk melindungi masyarakat dari ancaman tersebut.”
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan literasi digital masyarakat. Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan, “Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat akan lebih waspada terhadap ancaman kejahatan berbasis teknologi dan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri mereka sendiri.”
Selain itu, kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta juga sangat penting dalam menerapkan strategi pencegahan kejahatan berbasis teknologi. Menurut Kepala Divisi Riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Arief Yahya, “Kerjasama lintas sektor akan memperkuat upaya pencegahan kejahatan berbasis teknologi, karena kejahatan tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.”
Dengan adanya strategi pencegahan kejahatan berbasis teknologi yang baik dan terpadu, diharapkan dapat mengurangi angka kejahatan tersebut dan melindungi masyarakat dari ancaman yang semakin kompleks. Sebagai masyarakat, kita juga perlu meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan kita tentang teknologi agar dapat berperan aktif dalam melindungi diri dari ancaman kejahatan berbasis teknologi.